Selasa, 31 Desember 2019

Peranan Indonesia dalam Lingkungan Asia Tenggara

Selamat datang di Blog yang selalu menyediakan berbagai informasi yang tentunya bermanfaat bagi yang memanfaatkanya. Kali ini  Blog akan membahas tentang Peranan Indonesia dalam Lingkungan Asia Tenggara. Jadi sebelum sampai dengan pembahasan, perlu kita ketahui bahwa Indonesia sangat berperan penting dalam lingkungan Asia Tenggara. Indonesia bahkan melakukan kerjasama dengan beberapa negara anggota ASEAN. Beberapa contoh kerjasama Indonesia dengan negara anggota ASEAN, sebagai berikut;
  1. Dalam bidang hukum dan keamanan, diadakan perjanjian ekstradisi (penyerahan orang yang dianggap melakukan kriminalitas oleh suatu negara kepada negara lain).
  2. Dalam bidang olahraga, diadakan pertandingan olahraga Asia Tenggara, yaitu SEA Games setiap dua tahun sekali dengan negara-negara Asia Tenggara sebagai penyelenggaranya secara bergantian.
  3. Dalam bidang kesehatan, bekerja sama untuk mencegah dan menanggulangi peredaran narkoba dan berbagai wabah penyakit berbahaya misal flu burung.
  4. Dalam bidang pariwisata, diadakan kunjungan antarnegara untuk memperkenalkan dan memajukan potensi pariwisata yang ada di setiap negara.
  5. Dalam bidang kesenian, diadakan pegelaran seni budaya antarnegara untuk saling mengenai atau bahkan mempelajari seni budaya yang dimiliki oleh negara lain.
  6. Dalam bidang pendidikan, diadakan pertukaran pelajar dan mahasiswa antarnegara anggota ASEAN untuk memajukan kualitas pendidikan.
 yang selalu menyediakan berbagai informasi yang tentunya bermanfaat bagi yang memanfaatka Peranan Indonesia dalam Lingkungan Asia Tenggara

Peranan Indonesia di Asia Tenggara dalam Keanggotaan ASEAN;
  1. Sebagai salah satu perintis organisasi ASEAN, H. Adam Malik, Menteri Luar Negeri saat itu ikut menandatangani Deklarasi Bangkok.
  2. Penyumbang penting gagasan stabilitas Asia Tenggara.
  3. Pasukan perdamaian PBB yaitu pasukan Garuda IV dan V dikirim untuk penyelesaian perang saudara di Vietnam tahun 1973 dan 1974.
  4. Gerakan Pembebasan Moro di Filipina. Indonesia membantu upaya perdamaian antara pemerintahan Filipina dengan gerakan pembebasan Moro. Indonesia meminta kepada pemerintah Filipina agar hidup damai dengan umat muslim Moro.
  5. Turut aktif dalam penyelesaian Kamboja dan pengungsi Indocina.
  6. Ikut aktif menjalin hubungan ASEAN dengan negara-negara maju. Sebagai contoh adalah peranan Indonesia dalam hubungan dengan MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) saat Prof. Sumitro Djojohadikusumo menjadi ketua Standing Committee of a Special Coordinating Committee (SCSCC). Juga, peran Indonesia saat menjadi koordinator hubungan ASEAN-Kanada. Termasuk menjadi koordinator KTT ASEAN-Cina pada tahun 2005.
  7. Sebagai penyelenggara KTT ASEAN pertama.KTT ASEAN I  berlangsung di Bali tanggal 23-25 Febuari 1976 menghasilkan dua keputusan penting berkaitan dengan situasi kawasan Asia Tenggara yaitu; 1) Deklaration of ASEAN Concord dan 2) TAC (Treary of Amity and Cooperationin Southest Asia) atau perjanjian persahabatan dan kerjasama. Dalam deklarasi Concord dijelaskan soal tujuan dan prinsip-prinsip stabilitas kawasan, termasuk berbagai bidang program kerjasamanya. Melalui deklarasi tersebut, semua negara ASEAN bertekad melenyapkan segala jenis “penyakit” stabilitas. Sementara itu dalam TAC atau perjanjian dan kerjasama berisi prinsip-prinsip dan tata tertib negara ASEAN. Salah satunya prinsip tersebut antara lain menyatakan bahwa setiap perselisihan antarnegara ASEAN diselesaikan secara damai.
  8. Jakarta Informal Meeting. Pertemuan Ho Chi Minh City diadakan di Bogor 25 Juli 1988 dalam acara Jakarta Informal Meeting. Melalui forum ini Indonesia berupaya mendamaikan negara-negara yang sedang bertikai. Pertemuan ini membuka jalan untuk memasuki konferensi perdamaian di Paris tahun 1989.
  9. Pada tahun 1992 Indonesia mengirim pasukan perdamaian ke Kamboja yaitu pasukan Garuda XII.
  10. Penyelenggara KTT ASEAN IX. KTT ini kembali diselenggarakan di Bali pada tanggal 7-8 Oktober 2003, dalam KTT ini dihasilkan Deklarasi ASEAN Bali Concord II sebagai kelanjutan Bali Concord I.
  11. Melaksanakan Pertunjukkan kebudayaan di negara-negara ASEAN lainnya.
  12. Ikut serta dalam kegiatan Pesta Olahraga negara-negara Asia Tenggara (Sea Games) serta beberapa kali menjadi tuan rumah kegiatan tersebut.
  13. Membentuk Komunitas Keamanan ASEAN. Indonesia mempunyai gagasan perlu dibentuknya komunitas keamanan ASEAN yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Hasan Wirayuda. Tujuannya untuk menanggulangi tindak kejahatan dan kekerasan, dalam hal pertahanan militer dan dalam hal-hal nonmiliter seperti teroris, separatisme, kejahatan lintas negara, dan perampokan. Hal itu untuk meningkatkan kerjasam bidang politik dan keamanan.
  14. Pada tahun 2004, Indonesia menjadi negara yang memimpin ASEAN. Selama memimpin, Indonesia menyelenggarakan serangkaian pertemuan. Di antara pertemuan itu adalah Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN (ASEAN Ministerial Meeting), Forum Kawasan ASEAN (ASEAN Regional Forum), Pertemuan Kementerian Kawasan mengenai penanggulangan terorisme, dan beberapa pertemuan lainya.
  15. Pada tahun 2004, Indonesia memimpin ASEAN dan berhasil merumuskan Konsep Komunitas ASEAN.
  16. Menjadi tuan rumah pertemuan Khusus pasca gempa bumi dan tsunami pada tanggal 6 Januari 2005.
  17. Dalam rangka Hari jadi ASEAN ke-40 pada bulan Agustus 2007 diresmikan ASEAN Forum di Jakarta untuk mendukung terwujudnya Komunitas ASEAN 2015.
  18. Penyelenggara KTT ASEAN XIX pada tanggal 17-19 November 2011 di Bali, ditandatangani Bali Concord III. Para kepala negara sepakat membuat rencana selama 10 tahun mendatang agar ASEAN tampil konkrit di pecaturan global, terutama dia Asia Timur dan Asia Pasifik.
  19. Perlindungan terhadap HAM. Indonesia mendorong negara-negara ASEAN agar lebih demokratis dan menghargai HAM.
  20. Tokoh dar Indonesia yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal ASEAN yaitu H. R. Dharsono, Umarjadi Nyotowijono, dan Rusli Noor.
  21. Negara Indonesia sebagai tempat berdirinya gedung sekretariat ASEAN di Jakarta.


Visi ASEAN 2020 menyatakan bahwa ASEAN berkeinginan sebagai negara-negara yang bersatu untuk melihat keluar, hidup dalam stabilitas dan kesejahteraan, dan terikat bekerja sama dalam bentuk kemitraan pembangunan yang dinamis dalam satu komunitas saling peduli.

Demikian artikel tentang Peranan Indonesia dalam Lingkungan Asia Tenggara, semoga bermanfaat, kurang lebihnya mohon maaf, dan baca juga artikel lainnya di Blog . Terimakasih telah berkunjung di Blog . [Rg]