Selasa, 28 April 2020

Penyelidikan IPA

Gadis Rantau
Anda harus tahu bahwa Penyelidikan IPA melibatkan sejumlah proses yang harus dikuasai & dilakukan. Proses-proses yang dimaksud diantaranya seperti melakukan pengamatan, membuat inferensi & mengomunikasikan.
 Anda harus tahu bahwa Penyelidikan IPA melibatkan sejumlah proses yang harus dikuasai  Penyelidikan IPA
1. Melakukan Pengamatan
Pengamatan merupakan usaha untuk mengungkap fakta dalam suatu objek & tujuannya adalah mengumpulkan data & informasi. Pengamatan itu dilakukan dengan melibatkan segenap indra, termasuk melakukan pengukuran dengan alat ukur yang sesuai. Berikut ini 2 jenis pengamatan yang anda perlu ketahui;
a. Pengamatan Kualitatif
Pengamatan kualitatif adalah pengamatan dengan menggunakan sejumlah indra & dari itu akan menghasilkan data kualitatif, yakni data yang tidak bisa dinyatakan dalam bentuk angka, sebagai contohnya rasa, aroma, tekstur,& warna.
b. Pengamatan Kuantitatif
Pengamatan kuantitatif adalah pengamatan yang menggunakan alat bantu (sebagai contoh alat ukur). Hasil dari pengamatan ini adalah data kuantitatif  yang berupa data yang bisa dinyatakan dalam bentuk angka, sebagai contohnya berat & panjang.

2. Membuat Inferensi
Inferensi adalah kesimpulan sementara dari pengamatan. Dengan membuat inferensi berarti sama halnya merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan. Penjelasan yang dimaksud yang itu penjelasan yang digunakan untuk menemukan hubungan-hubungan/pola-pola antar aspek yang sedang diamati. Di samping itu juga, penjelasan ini bisa pergunakan untuk membuat prediksi.

3. Mengkomunikasikan Hasil Pengamatan
Mengkomunikasikan hasil pengamatan/penelitian/penyelidikan dapat dilakukan secara tulisan maupun lisan. Hal itu dapat disampaikan/ dikomunikasikan dengan menyajikan dalam bentuk data tabel, bagan, grafik maupun gambar. Dan, cara yang ditempuh yakni dengan melalui suatu metode yang saat ini dikenal dengan istilah metode ilmiah.
a. Metode ilmiah
Perlu diketahui, metode ilmiah adalah suatu perangkat untuk memecahkan masalah, mengetahui penyebab untuk mendapatkan kesimpulan yang masuk akal & dapat dipercaya. Oleh sebab itu metode ilmiah & sikap ilmiah selalu digunakan seseorang untuk melakukan pengamatan.
Kriteria Metode Ilmiah
  • Harus berdasarkan fakta
  • Harus bebas dari prasangka
  • Harus menggunakan prinsip-prinsip analisa
  • Harus menggunakan hipotesis
  • Harus menggunakan ukuran obyektif
  • Harus menggunakan teknik kuantifikasi.
Langkah-langkah Metode Ilmiah
  • Menemukan masalah & merumuskan masalah
  • Mengumpulkan keterangan untuk memecahkan masalah
  • Menyusun dugaan/hipotesis untuk memperoleh jawaban sementara
  • Menguji dugaan dengan mengadakan percobaan/eksperimen
  • Menarik kesimpulan
  • Menguji kesimpulan dengan mengulang percobaan.
b. Sikap Ilmiah
Dalam kerja ilmiah yang menggunakan metode ilmiah, sangat perlu sikap ilmiah. Perlu diketahui, sikap ilmiah adalah sikap yang terpuji yang dijunjung tinggi oleh masyarakat ilmiah. Dan berikut ini hal-hal yang bisa dijadikan pedoman dalam bersikap ilmiah;
  • Mengenali fakta dan opini, untuk dapat membedakan data & informasi
  • Menggunakan fakta sebagai dasar argumentasi saat mengajukan pendapat yang didukung oleh data
  • Berani & santun dalam mengajukan pertanyaan & argumentasi
  • Selalu siap untuk melakukan evaluasi diri, dengan mengakui kekuatan & kelemahan data dari hasil penelitian, sehingga bisa dipergunakan untuk melakukan perbaikan
  • Kepedulian terhadap lingkungan alam, sosial & budaya, serta berusaha untuk memberikan pemikiran mengenai pelestarian & keindahan lingkungan alam beserta kebersihan lingkungan.
  • Selalu jujur & menerima kenyataan dari hasil penelitiannya secara obyektif
  • Dapat mengembangkan rasa ingin tahu & berusaha untuk mengajukan pertanyaan terkait hal-hal yang belum diketahui / belum dapat dimengerti. Karena keingintahuan bisa memacu untuk melakukan penelitian
  • Teliti dalam pengambilan data, terutama data kuantitatif & tekun dalam melakukan penelitian dengan semangat serta tak mudah putus asa.

Demikianlah ulasan mengenai “Penyelidikan IPA” yang pada kesempatan kali ini dapat ditulis, meskipun singkat. Sebab tulisan diatas hanya sebatas ingatan penulis saja. Kurang/lebihnya mohon, maaf semoga bermanfaat, & semoga anda sukses!!!